Tips Membuat Logo dan Merek Bisnis yang Menarik

Logo dan merek usaha merupakan salah satu hal vital yang menjadi perhatian tak hanya perusahaan-perusahaan besar bahkan hingga usaha kecil dan menengah sekalipun. Hal ini dilakukan oleh pengusaha mengingat logo bisa melambangkan bisnis yang dimiliki, sedangkan merek merupakan identitas dari suatu produk yang dihasilkan.
Kita bisa lihat beberapa contoh logo dan merek yang sudah mendunia, sebagai contoh yaitu #bisnis makanan cepat saji McDonald’s. Nama usaha makanan cepat saji ini tentunya sudah sangat akrab dalam kehidupan kita sehari-hari bukan. Logo dari perusahaan ini sangat simple yaitu hanya huruf “M” besar berwarna kuning di dalam sebuah persegi berwarna merah.
Anda bisa bayangkan beberapa tahun yang lalu ketika sang pendiri McDonald’s belum mematenkan logo tersebut, mungkin orang tidak akan berfikir apa-apa jika melihat symbol huruf M yang terlihat simple tersebut. Namun kini ketika usaha tersebut berkembangkan begitu besar bahkan hingga mendunia, logo tersebut sudah menjadi layaknya “simbol” yang menandakan, “jika Anda lapar dan butuh makanan cepat saji di sinilah tempatnya”.
Dan berikut ini akan kami sajikan beberapa tips yang bisa anda perhatikan sebelum membuat logo dan  merek bisnis untuk usaha yang Anda bangun. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Logo & Merek Sebaiknya Simple dan Mudah Diingat
Bagi pengusaha pemula, Logo dan Merek merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk dipikirkan. Seorang pemula harus membayangkan usahanya akan lebih besar lagi sehingga diperlukan pula logo dan nama yang sangat luar biasa atau paling tidak bisa merepresentasikan nama besar usaha anda nantinya. Namun luar biasa bukan berarti harus membuat logo dan merek yang begitu rumit. Buatlah logo dan nama usaha yang simple namun mudah diingat orang.
Bagaimana caranya? Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan terutama bagi pemula yang sulit untuk berpikir kreatif dalam membuat logo dan merek. Salah satunya adalah mencari referensi. Referensi ini bisa didapatkan dari mana saja, bisa majalah, televisi, internet, bahkan bisa dilakukan dengan berkeliling mall sambil melihat logo-logo dan merek-merek usaha yang ada.
Sebagai tambahan informasi anda bisa sedikit mengintip beberapa logo dari brand terkenal di dunia, cek DI SINI. Namun tetap perhatikan porsi kemiripan logo yang Anda buat lo ya. Pasalnya jika logo Anda terlalu mirip dengan sebuah logo yang sudah populer bisa-bisa  menjadi masalah besar jika sang pemilik logo original memperkarakannya. So be careful.
Untuk memulai sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sedikit mengadopsi logo dari merek yang sudah sangat ternama. Penulis pernah melihat sebuah pengusaha asli Indonesia yang saya rasa cukup berhasil mentransformasi ulang sebuah logo usaha populer menjadi logo unik miliknya sendiri. Hal ini pernah dlakukan oleh salah seorang pengusaha terkenal di Indonesia saat pertama kali ia memulai bisnisnya. Beliau adalah Rangga Umara. Ya, Rangga Umara adalah seorang pengusaha Indonesia dengan produknya yang sudah sangat terkenal yaitu “Lele Lela”.

Apa yang dilakukan oleh Rangga Umara? Beliau membuat logo untuk produknya dengan mengadopsi logo kopi Starbucks yang sudah sangat mendunia itu. Setiap orang yang melihatnya tentu akan menyadari bahwa logo Lela Lela pertama kali tersebut sangat mirip dengan logo kopi Starbucks sehingga mudah diingat. Hal ini pun dapat memancing rasa penasaran orang-orang hingga akhirnya memutuskan untuk membeli produknya.
Dalam bukunya, Rangga Umara mengungkapkan bahwa tujuannya menggunakan logo ini adalah agar mudah diingat dan berharap agar usahanya bisa mendunia seperti kopi Starbucks tersebut. Selain itu nama Lele Lela yang digunakan juga merupakan hasil pemikirannya sendiri. Nama “Lela” yang digunakan juga bukanlah nama siapa-siapa, hanya saja Rangga Umara merasa suka menyebutkan nama Lele Lela yang sangat senada.
Hal ini terbukti karena nama Lele Lela yang digunakan benar-benar mudah diingat oleh orang. Namun dari kabar terakhir menyebutkan bahwa sang pemilik usaha telah mengubah logo dari usahanya juga karena tersandung masalah originalitas logo buatannya. Hal tersebut membuktikan bahwa kita harus berhati-hati juga ketika membuat logo usaha.

Logo & Merek Sebaiknya Mengandung Filosofi
Tak jarang orang membuat suatu logo dan merek usaha yang mengandung filosopi. Misalnya saja merek sebuah usaha yang sekaligus mengandung doa. Atau logo yang tepat untuk menggambarkan sesuatu sehingga orang yang melihatnya bisa memahami makna yang terkandung dalam logo tersebut. Sebagai contoh, Anda akan membuka usaha es krim. Tak ada salahnya jika menampilkan gambar es krim dengan tambahan ornament unik yang menarik, sehingga orang mengetahui bahwa logo dengan merek tertentu merupakan sebuah usaha es krim.

Setelah nama merek terpikirkan dan konsep logo juga telah dipikirkan, terkadang kendala yang sering muncul adalah membuat desain logo hingga benar-benar menjadi logo yang sempurna dan sesuai konsep. Jika anda tidak bisa membuatnya sendiri, maka bisa dilakukan dengan meminta bantuan teman atau orang yang memang ahli dalam bidangnya untuk memvisualisasikan logo yang telah dikonsepkan. Jangan sampai memaksakan membuat logo sendiri apalagi jika konsep logo yang sudah dipikirkan tergolong rumit.
Demikianlah beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam membuat logo dan merek bisnis sehingga usaha yang dijalankan bisa memiliki identitas. Meskipun demikian, dalam usaha tetap harus memperhatikan segi kualitas. Karena logo dan merek yang sangat luar biasa akan sia-sia jika produk yang ditawarkan sama sekali tidak se-luar biasa logo dan merek yang dibuat.


Sumber : https://www.maxmanroe.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Rencana Bisnis

8 Tips for Using Twitter to Promote Your Small Business